Amsal 20

Menghargai Berkat Tuhan

27 November 2021
GI Fernandes Lim

Para orang tua yang kaya raya kadang-kadang sengaja tidak langsung menyerahkan harta dan usaha mereka kepada anak-anak mereka. Anak-anak itu diwajibkan untuk bekerja dan menjadi bawahan orang lain lebih dahulu agar memahami pentingnya kerja keras dan sulitnya mendapat uang, sehingga mereka bisa menghargai setiap rupiah dari harta dan usaha yang mereka warisi. Penulis kitab Amsal berkata, "Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati." (20:21). Amsal ini mengajarkan tentang pentingnya kerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Sesuatu yang diperoleh dengan kerja keras akan lebih dihargai daripada yang diperoleh secara mudah.

Bagaimana kita bisa menghargai keselamatan di dalam Kristus yang kita peroleh secara cuma-cuma itu? Keselamatan itu kita hargai karena keselamatan dibayar dengan harga yang sangat mahal, yaitu melalui pengorbanan tubuh dan darah Kristus di kayu salib. Oleh karena itu, keselamatan harus kita terima dengan kesadaran bahwa kita tidak layak menerimanya. Tuhan Yesus sengaja turun ke dunia untuk menebus kita dari hukuman dosa dengan mati di kayu salib supaya kita melihat dan menghargai pengorbanan yang sudah Dia lakukan bagi kita.

Kitab Amsal mengajarkan bahwa baik harta duniawi maupun harta sorgawi?yaitu keselamatan jiwa?yang kita terima baru bisa kita hargai bila kita menghayati betapa besarnya pengorbanan atau kerja keras yang telah dilakukan agar kita bisa memperoleh apa yang telah kita terima itu. Sebagai orang tua, apakah Anda sudah mendidik anak-anak Anda untuk menghargai baik harta duniawi maupun harta sorgawi?yaitu keselamatan jiwa?yang mereka terima? Anak tidak akan rusak jika orang tuanya miskin harta, tetapi anak akan rusak jika orang tuanya miskin didikan dan kasih sayang. Warisan terbaik yang bisa diberikan seseorang kepada keturunan selanjutnya bukan hanya harta, tetapi terutama adalah didikan agar generasi selanjutnya hidup dalam kebenaran dan takut akan Tuhan.

Ada anak-anak Tuhan yang hidup tidak bahagia, bukan karena mereka tidak memiliki keselamatan atau harta rohani, tetapi karena mereka tidak menghargai dan tidak mengucap syukur atas berkat yang telah mereka terima. Jika hidup Anda tidak bahagia, jangan-jangan hal itu terjadi karena Anda selalu mengeluh dan jarang mengucap syukur. Belajarlah untuk menghargai berkat Tuhan!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design